STKIP PGRI JOMBANG ( PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2012 C )

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 08 April 2015

Analisis Piranti Kohesi Dan Koherensi Pada Wacana

Ahok Minta Penjelasan Normalisasi Kali Krukut, Kasudin Tata Air Gemetaran

JAKARTA, KOMPAS.com – (1) Kepala Suku Dinas (Kasudin) Tata Air Jakarta Selatan Deddy Budiwidodo terlihat gemetar, gelagapan dan arah matanya tak menentu ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunjuk dia. (2) Deddy diminta menjelaskan permasalahan normalisasi Kali Krukut yang tak kunjung terealisasi. 
(3) Kejadian ini bermula ketika salah seorang perwakilan Pengelola Aset Jakarta Selatan mempertanyakan kepada Basuki mengapa Kali Krukut belum juga dapat dinormalisasi. 
(4) Akibatnya, ketika hujan deras, air Kali Krukut meluap dan mengakibatkan banjir merendam hampir sebagian Jakarta Selatan.  
(5) "Masalah ini biar Kasudin (Tata Air Jaksel)-nya yang langsung jawab, Pak. (6) Saya juga pengin dengar alasannya Kasudin kenapa (Jaksel) selalu banjir, ayo Pak jawab," kata Basuki seraya menunjuk Deddy yang duduk di barisan ketiga tempat duduk di ruang pola, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2015).  
(7) Deddy terlihat grogi. Sementara peserta musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Pemkot Jakarta Selatan yang memenuhi ruangan itu langsung tertawa. (8) Tak ada kesan tegang ketika Basuki meminta Deddy berdiri dan menjelaskan alasan molornya normalisasi Kali Krukut. 
(9) "Izin Pak. Kali Krukut akan kami lakukan pelebaran dan normalisasi. (10) Mudah-mudahan tidak banjir lagi, Pak," kata Deddy terbata-bata.
(11) Basuki menyanggah pernyataan Deddy. "Bukan mudah-mudahan jawabannya, Pak. (12) Bagaimana supaya tidak terulang lagi banjir di lokasi yang sama," kata pria yang biasa disapa Ahok itu 
(13) Deddy menjawab kembali. (14) Ia menjelaskan jajarannya bakal melakukan pembebasan lahan dan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum untuk normalisasi Kali Krukut. 
(15) Menurut dia, ada beberapa lahan yang harus dibebaskan untuk normalisasi Kali Krukut. (16) "Di sana juga ada bottleneck arah Petogogan-Kemang. (17) Jika ini selesai, bebas banjir, Pak," kata Deddy. 
(18) "Bapak jamin airnya enggak meluap lagi ya?" tanya Basuki. (19) "Teorinya begitu Pak. (20) Kami alokasikan pompa juga di tanggul," jawab Deddy.  (21) "Tahun ini pasti selesai ya Pak normalisasinya," tanya Basuki lagi.
(22) Pertanyaan Basuki yang tak ada habisnya ini membuat peserta musrenbang tak henti-hentinya tertawa, termasuk Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana yang duduk di samping Basuki. 
(23) Mendengar pertanyaan Basuki, Deddy menjelaskan tahun ini instansinya bakal melakukan pembebasan lahan serta pembangunan dan pengokohan dinding turap (sheetpile). 
(24) Namun, Basuki tak puas dengan jawaban Deddy dan ia memastikan normalisasi Kali Krukut harus bisa diselesaikan tahun ini. 
(25) "Kalau enggak selesai, keburu saya sudah berhenti jadi Gubernur, Pak. (26) Saya enggak sempat lihat kawasan Jakarta Selatan bebas banjir," kata Basuki tertawa. (27) Deddy pun langsung mengangguk tanda menyanggupi instruksi Basuki.  
(28) Basuki mengaku pernah bertanya perihal kinerja Deddy kepada Kepala Dinas Tata Air DKI Yusmada Faizal. (29) Basuki menduga, Deddy tidak tepat menjabat sebagai Kasudin Tata Air Jakarta Selatan. 
(30) Sebab, tempat tinggal Deddy bukanlah di wilayah Jakarta Selatan, melainkan di Jakarta Timur. (31) Ia juga bertanya latar belakang Deddy ke Yusmada. 
(32) Kepada Basuki, Yusmada mengatakan bahwa Deddy dahulu menjabat sebagai Kepala Seksi Perencanaan dan Pelayanan Masyarakat Sudin Tata Air Jakarta Selatan. (33) Sehingga ia merasa tepat mengangkat Deddy sebagai Kasudin Tata Air Jakarta Selatan
(34) "Saya itu deg-degan lho Pak kalau Jakarta Selatan sudah banjir pasti akan menimpa Jakarta Utara. (35) Sekarang kalau Bogor hujan pasti Jakarta Selatan dapat kiriman airnya juga. Pompa mobile juga harus dioptimalkan, Pak," kata Basuki. 
(36) "Saya harap bapak bisa kerja lebih baik lagi. (37) Karena banyak pegawai yang incar posisi bapak," kata Basuki kepada Deddy. "Siap Pak. Normalisasi Kali Krukut memang jadi program kami," jawab Deddy dengan tegap


Analisis Piranti Kohesi Dan Koherensi Pada Wacana “Ahok Minta Penjelasan Normalisasi Kali Krukut, Kasudin Tata Air Gemetaran”
1.        Pada kalimat (1) dan (2) berhubungan kohesi karena terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata Deddy. Pada kalimat (2) dan (3) ada piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina demonstrasi terdapat pada kata Kejadian ini  mengacu pada Deddy yang dimintai penjelasan permasalahan normalisasi Kali Krukut yang tak kunjung terealisasi. Di kedua kalimat ini ada piranti kohesi urutan waktu yaitu bermula, piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata Kali Krukut. Antar kalimat dalam paragraf  ini ada kepaduan makna (koherensi), yaitu “ketika salah seorang perwakilan Pengelola Aset Jakarta Selatan mempertanyakan permasalahan normalisasi Kali Krukut yang tak kunjung terealisasi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta penjelasan Deddy Budiwidodo selaku Kepala Suku Dinas (Kasudin) Tata Air Jakarta Selatan yang saat itu terlihat gemetar.
2.        Pada kalimat (3) dan (4) terdapat piranti kohesi sebab akibat yaitu pada kata Akibatnya. Dan piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata Kali Krukut. Jadi antar paragraf pertama dan kedua saling berkaitan karena masih membahas tentang permasalahan normalisasi Kali Krukut yang tak kunjung terealisasi yang akan mengakibatkan air Kali Krukut meluap dan mengakibatkan banjir merendam hampir sebagian Jakarta Selatan.  
3.        Pada kalimat (4) dan (5) terdapat piranti kohesi Pronomina demonstrasi terdapat pada kata masalah ini  yang mengacu pada  banjir yang merendam hampir sebagian Jakarta selatan. Pada kalimat (5) dan (6) terdapat piranti kohesi referensi katafora Kasudin (Tata Air Jaksel)-nya yang mengacu pada Deddy, sedangkan pada kalimat (6) dan (7) terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata Deddy. Pada kalimat (7) dan (8) juga terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata Deddy. Dan pada kalimat (8) dan (9) terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata kali krukut dan piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina persona terdapat pada kata kami mengacu pada kasudin tata air. Antar kalimat dalam paragraf  ini ada kepaduan makna (koherensi) yaitu “Deddy yang duduk di barisan ketiga tempat duduk di ruang pola, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan terlihat grogi saat Basuki meminta Deddy berdiri dan menjelaskan alasan molornya normalisasi Kali Krukut.
4.        Pada kalimat (9) dan (10) terdapat piranti kohesi pengulangan penuh yaitu pada kata pak, dan terdapat piranti kohesi harapan (optatif) yaitu kata mudah-mudahan. Pada kalimat (10) dan (11) terdapat piranti kohesi pengulangan penuh yaitu pada kata pak, Deddy, dan mudah-mudahan. Pada kalimat (11) dan (12) terdapat piranti kohesi Pronomina demonstrasi pada kata Ahok itu yang mengacu pada Basuki. Pada kalimat (13) dan (14) terdapat piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina persona ia yang mengacu pada Deddy, dan Pronomina katafora jajarannya yang mengacu pada kasudin tata air. Pada kalimat (14) dan (15) terdapat piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina persona dia yang mengacu pada Deddy dan piranti kohesi pengulangan penuh yaitu pada kata kali krukut.pada kalimat (15) dan (16) terdapat piranti kohesi tambahan (aditif) juga. Pada kalimat (16) dan (17) terdapat piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina demonstratif jika ini selesai yang mengacu pada pembebasan lahan. Antar kalimat dalam paragraf  ini ada kepaduan makna (koherensi), yaitu “cara mengatasi permasalahan normalisasi Kali Krukut dengan melakukan pembebasan lahan dan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum.
5.        Pada kalimat (17) dan (18) terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata pak. Pada kalimat (18) dan (19) terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata pak. Pada kalimat (19) dan (20) terdapat piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina persona kami yang mengacu pada kasudin tata air, dan piranti kohesi tambahan (aditif) juga. Pada kalimat  (21) dan (22) terdapat piranti kohesi pengulangan penuh yaitu Basuki. Pada kalimat (22) dan (23) terdapat piranti kohesi pengulangan penuh yaitu Basuki. dan piranti kohesi referensi katafora instansinya yang mengacu pada Deddy. Pada kalimat (23) dan (24) terdapat piranti kohesi pertentangan (kontras) pada kata namun, dan piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata Basuki dan Deddy. Antar kalimat dalam paragraf ini koherensi karena adanya kepaduan makna, yaitu Deddy akan berusaha mengatasi permasalahan normalisasi Kali Krukut tahun ini bisa terselesaikan dengan pembebesan lahan serta pembangunan, pengokohan dinding turap (sheetpile) dan alokasikan pompa yang juga akan di tanggul.
6.        Pada kalimat (25) dan (26) terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu kata enggak dan saya, dan terdapat piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina persona saya yang mengacu pada Basuki. Pada kalimat (26) dan (27) terdapat piranti kohesi alahan pun dan piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Basuki. Pada kalimat (27) dan (28) terdapat piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Basuki dan Deddy. Pada kalimat (28) dan (29) terdapat piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Basuki, Deddy dan tata air. Pada kalimat (29) dan (30) terdapat piranti kohesi sebab akibat yaitu kata sebab, dan terdapat piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Deddy dan Jakarta Selatan. Pada kalimat (30) dan (31) terdapat piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina persona terdapat pada kata ia mengacu pada Basuki, terdapat piranti kohesi tambahan (aditif) juga, dan piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Deddy. Pada kalimat (31) dan (32) terdapat piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Yusmada dan Deddy. Pada kalimat (32) dan (33) terdapat piranti kohesi sebab akibat pada kata sehingga, terdapat piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina persona ia yang mengacu pada Basuki, dan piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Tata Air Jakarta Selatan. Pada kalimat (33) dan (34) terdapat piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina persona saya yang mengacu pada Deddy, terdapat piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina demonstratif itu mengacu pada Deddy. Pada kalimat (34) dan (35) terdapat piranti kohesi tambahan (aditif) juga, kohesi piranti pengulangan (repetisi) kata Jakarta Selatan, pak, dan juga. Pada kalimat (35) dan (36) terdapat piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina persona saya yang mengacu pada Basuki,terdapat kohesi piranti harapan (optatif) yaitu kata harap. Pada kalimat (36) dan (37) terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) kata bapak dan Deddy, terdapat kohesi piranti konsese memang, dan kohesi piranti simpulan kata jadi. Antar kalimat dalam paragraf ini koherensi karena adanya kepaduan makna, yaitu masih membahas tentang permasalahan normalisasi Kali Krukut yang pada tahun ini harus diselesaikan oleh Deddy selaku Kepala Suku Dinas (Kasudin) Tata Air Jakarta Selatan. Dan Basuki berharap Deddy bisa bekerja lebih baik lagi agar posisinya tidak digantikan pegawai yang lain.
7.        Jadi, secara keseluruhan wacana ini sudah baik karena adanya kohesi dan koherensi yang saling berhubungan dan berkaitan baik antarkalimat maupun antarparagraf.



SEMOGA BERMANFAAT


http://laukhilmahfidiyah.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

JAM ANALOG

 

Blogger news

Blogroll

About