Ahok Minta Penjelasan
Normalisasi Kali Krukut, Kasudin Tata Air Gemetaran
JAKARTA, KOMPAS.com – (1) Kepala Suku Dinas (Kasudin) Tata Air Jakarta Selatan Deddy
Budiwidodo terlihat gemetar, gelagapan dan arah matanya tak menentu ketika
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunjuk dia. (2) Deddy
diminta menjelaskan permasalahan normalisasi Kali Krukut yang tak
kunjung terealisasi.
(3) Kejadian ini bermula ketika salah seorang
perwakilan Pengelola Aset Jakarta Selatan mempertanyakan kepada Basuki mengapa Kali
Krukut belum juga dapat dinormalisasi.
(4) Akibatnya, ketika hujan deras, air Kali Krukut
meluap dan mengakibatkan banjir merendam hampir sebagian Jakarta Selatan.
(5) "Masalah ini biar Kasudin (Tata Air Jaksel)-nya
yang langsung jawab, Pak. (6) Saya juga pengin dengar alasannya Kasudin kenapa
(Jaksel) selalu banjir, ayo Pak jawab," kata Basuki seraya menunjuk Deddy
yang duduk di barisan ketiga tempat duduk di ruang pola, Kantor Wali Kota
Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2015).
(7) Deddy terlihat grogi. Sementara peserta musyawarah
perencanaan pembangunan (musrenbang) Pemkot Jakarta Selatan yang memenuhi
ruangan itu langsung tertawa. (8) Tak ada kesan tegang ketika Basuki meminta Deddy
berdiri dan menjelaskan alasan molornya normalisasi Kali Krukut.
(9) "Izin Pak. Kali Krukut akan kami lakukan
pelebaran dan normalisasi. (10) Mudah-mudahan tidak banjir lagi, Pak,"
kata Deddy terbata-bata.
(11) Basuki menyanggah pernyataan Deddy. "Bukan
mudah-mudahan jawabannya, Pak. (12) Bagaimana supaya tidak terulang lagi banjir
di lokasi yang sama," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.
(13) Deddy menjawab kembali. (14) Ia menjelaskan
jajarannya bakal melakukan pembebasan lahan dan berkoordinasi dengan
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan
Umum untuk normalisasi Kali Krukut.
(15) Menurut dia, ada beberapa lahan yang harus dibebaskan
untuk normalisasi Kali Krukut. (16) "Di sana juga ada bottleneck arah Petogogan-Kemang. (17) Jika
ini selesai, bebas banjir, Pak," kata Deddy.
(18) "Bapak jamin airnya enggak meluap lagi ya?"
tanya Basuki. (19) "Teorinya begitu Pak. (20) Kami
alokasikan pompa juga di tanggul," jawab Deddy. (21) "Tahun
ini pasti selesai ya Pak normalisasinya," tanya Basuki lagi.
(22) Pertanyaan Basuki yang tak ada habisnya ini membuat
peserta musrenbang tak henti-hentinya tertawa, termasuk Wakil Ketua DPRD DKI
Triwisaksana yang duduk di samping Basuki.
(23) Mendengar pertanyaan Basuki, Deddy menjelaskan
tahun ini instansinya bakal melakukan pembebasan lahan serta pembangunan
dan pengokohan dinding turap (sheetpile).
(24) Namun, Basuki tak puas dengan jawaban Deddy
dan ia memastikan normalisasi Kali Krukut harus bisa diselesaikan tahun ini.
(25) "Kalau enggak selesai, keburu saya sudah
berhenti jadi Gubernur, Pak. (26) Saya enggak sempat lihat
kawasan Jakarta Selatan bebas banjir," kata Basuki tertawa. (27) Deddy
pun langsung mengangguk tanda menyanggupi instruksi Basuki.
(28) Basuki mengaku pernah bertanya perihal kinerja Deddy
kepada Kepala Dinas Tata Air DKI Yusmada Faizal. (29) Basuki menduga,
Deddy tidak tepat menjabat sebagai Kasudin Tata Air Jakarta Selatan.
(30) Sebab, tempat tinggal Deddy bukanlah di wilayah
Jakarta Selatan, melainkan di Jakarta Timur. (31) Ia juga
bertanya latar belakang Deddy ke Yusmada.
(32) Kepada Basuki, Yusmada mengatakan bahwa Deddy
dahulu menjabat sebagai Kepala Seksi Perencanaan dan Pelayanan Masyarakat Sudin
Tata Air Jakarta Selatan. (33) Sehingga ia merasa tepat
mengangkat Deddy sebagai Kasudin Tata Air Jakarta Selatan.
(34) "Saya itu deg-degan lho Pak kalau Jakarta
Selatan sudah banjir pasti akan menimpa Jakarta Utara. (35) Sekarang kalau
Bogor hujan pasti Jakarta Selatan dapat kiriman airnya juga.
Pompa mobile juga harus dioptimalkan, Pak,"
kata Basuki.
(36) "Saya harap bapak bisa kerja lebih
baik lagi. (37) Karena banyak pegawai yang incar posisi bapak,"
kata Basuki kepada Deddy. "Siap Pak. Normalisasi Kali Krukut memang
jadi program kami," jawab Deddy dengan tegap
Analisis Piranti Kohesi
Dan Koherensi Pada Wacana “Ahok Minta Penjelasan Normalisasi Kali Krukut,
Kasudin Tata Air Gemetaran”
1.
Pada kalimat (1) dan (2) berhubungan kohesi
karena terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata Deddy.
Pada kalimat (2) dan (3) ada piranti
kohesi referensi anafora menggunakan Pronomina demonstrasi terdapat
pada kata Kejadian ini mengacu pada Deddy yang
dimintai penjelasan permasalahan normalisasi Kali Krukut yang tak kunjung
terealisasi. Di kedua kalimat ini
ada piranti kohesi urutan waktu yaitu bermula, piranti kohesi pengulangan
(repetisi) yaitu pada kata Kali Krukut.
Antar kalimat dalam paragraf ini ada kepaduan makna
(koherensi), yaitu “ketika salah seorang
perwakilan Pengelola Aset Jakarta Selatan mempertanyakan permasalahan
normalisasi Kali Krukut yang tak kunjung terealisasi, Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama meminta penjelasan Deddy
Budiwidodo selaku Kepala Suku Dinas (Kasudin) Tata Air Jakarta Selatan yang saat
itu terlihat gemetar.
2.
Pada kalimat (3) dan (4) terdapat piranti
kohesi sebab akibat yaitu pada kata Akibatnya.
Dan piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata Kali Krukut. Jadi antar paragraf pertama dan kedua saling berkaitan
karena masih membahas tentang permasalahan
normalisasi Kali Krukut yang tak kunjung terealisasi yang akan mengakibatkan air
Kali Krukut meluap dan mengakibatkan banjir merendam hampir sebagian Jakarta
Selatan.
3.
Pada kalimat (4) dan (5)
terdapat piranti kohesi Pronomina demonstrasi terdapat pada kata masalah
ini yang mengacu
pada banjir yang merendam hampir sebagian Jakarta selatan. Pada
kalimat (5) dan (6) terdapat piranti kohesi referensi katafora Kasudin (Tata Air Jaksel)-nya
yang mengacu pada Deddy, sedangkan
pada kalimat (6) dan (7) terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu
pada kata Deddy. Pada kalimat (7) dan
(8) juga terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata Deddy. Dan pada kalimat (8) dan (9)
terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata kali krukut dan piranti kohesi referensi
anafora menggunakan Pronomina persona terdapat pada kata kami mengacu pada kasudin tata air. Antar kalimat dalam paragraf ini ada kepaduan
makna (koherensi) yaitu “Deddy yang duduk di barisan
ketiga tempat duduk di ruang pola, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan
terlihat grogi saat Basuki meminta Deddy berdiri
dan menjelaskan alasan molornya normalisasi Kali Krukut.
4.
Pada kalimat (9) dan (10) terdapat piranti
kohesi pengulangan penuh yaitu pada kata pak,
dan terdapat piranti kohesi harapan (optatif) yaitu kata mudah-mudahan. Pada kalimat (10) dan (11) terdapat piranti kohesi pengulangan
penuh yaitu pada kata pak, Deddy, dan
mudah-mudahan. Pada kalimat (11) dan (12) terdapat piranti kohesi Pronomina
demonstrasi pada kata Ahok itu yang
mengacu pada Basuki. Pada kalimat
(13) dan (14) terdapat piranti kohesi referensi anafora menggunakan
Pronomina persona ia yang mengacu
pada Deddy, dan Pronomina katafora
jajarannya yang mengacu pada kasudin
tata air. Pada kalimat (14) dan (15) terdapat piranti kohesi referensi anafora menggunakan
Pronomina persona dia yang mengacu
pada Deddy dan piranti kohesi pengulangan penuh yaitu pada kata kali krukut.pada kalimat (15) dan (16)
terdapat piranti kohesi tambahan (aditif) juga. Pada kalimat (16) dan (17)
terdapat piranti kohesi referensi anafora menggunakan Pronomina
demonstratif jika ini selesai yang
mengacu pada pembebasan lahan. Antar kalimat dalam paragraf ini ada kepaduan
makna (koherensi), yaitu “cara mengatasi permasalahan normalisasi Kali Krukut dengan melakukan pembebasan lahan dan
berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC)
Kementerian Pekerjaan Umum.
5.
Pada kalimat (17) dan (18) terdapat piranti
kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata pak. Pada
kalimat (18) dan (19) terdapat piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada
kata pak. Pada kalimat (19) dan (20) terdapat piranti kohesi referensi anafora menggunakan
Pronomina persona kami yang mengacu
pada kasudin tata air, dan piranti
kohesi tambahan (aditif) juga. Pada kalimat
(21) dan (22) terdapat piranti kohesi pengulangan penuh yaitu Basuki. Pada kalimat (22) dan (23)
terdapat piranti kohesi pengulangan penuh yaitu Basuki. dan piranti kohesi referensi katafora instansinya yang mengacu pada Deddy. Pada kalimat (23) dan (24) terdapat piranti kohesi
pertentangan (kontras) pada kata namun,
dan piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata Basuki dan Deddy. Antar kalimat dalam paragraf ini koherensi karena
adanya kepaduan makna, yaitu Deddy akan berusaha mengatasi permasalahan normalisasi Kali Krukut tahun ini bisa terselesaikan
dengan pembebesan lahan serta pembangunan, pengokohan dinding turap (sheetpile)
dan alokasikan pompa yang juga akan di tanggul.
6.
Pada kalimat (25) dan (26) terdapat piranti
kohesi pengulangan (repetisi) yaitu kata enggak
dan saya, dan terdapat piranti kohesi referensi
anafora menggunakan Pronomina persona saya yang mengacu pada Basuki.
Pada kalimat (26) dan (27) terdapat piranti kohesi alahan pun dan piranti kohesi perulangan
(repetisi) kata Basuki. Pada kalimat
(27) dan (28) terdapat piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Basuki dan Deddy. Pada kalimat (28) dan
(29) terdapat piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Basuki, Deddy dan tata air. Pada kalimat (29) dan (30) terdapat
piranti kohesi sebab akibat yaitu kata sebab,
dan terdapat piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Deddy dan Jakarta Selatan. Pada kalimat (30) dan (31) terdapat
piranti kohesi referensi anafora menggunakan Pronomina persona
terdapat pada kata ia mengacu pada Basuki, terdapat piranti kohesi tambahan
(aditif) juga, dan piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Deddy. Pada kalimat (31) dan (32)
terdapat piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Yusmada dan Deddy. Pada
kalimat (32) dan (33) terdapat piranti kohesi sebab akibat pada kata sehingga,
terdapat piranti kohesi referensi anafora menggunakan Pronomina
persona ia yang mengacu pada Basuki, dan piranti kohesi perulangan (repetisi) kata Tata Air Jakarta
Selatan. Pada kalimat (33) dan (34) terdapat piranti
kohesi referensi anafora menggunakan Pronomina persona saya yang mengacu pada Deddy, terdapat piranti kohesi referensi anafora menggunakan Pronomina
demonstratif itu mengacu pada Deddy. Pada kalimat (34) dan (35)
terdapat piranti kohesi tambahan (aditif) juga,
kohesi piranti pengulangan (repetisi) kata Jakarta
Selatan, pak, dan juga. Pada kalimat (35) dan (36) terdapat piranti kohesi referensi
anafora menggunakan Pronomina persona saya yang mengacu pada Basuki,terdapat
kohesi piranti harapan (optatif) yaitu kata
harap. Pada kalimat (36) dan (37) terdapat piranti kohesi pengulangan
(repetisi) kata bapak dan Deddy, terdapat
kohesi piranti konsese memang, dan
kohesi piranti simpulan kata jadi. Antar
kalimat dalam paragraf ini koherensi karena adanya kepaduan makna, yaitu masih
membahas tentang permasalahan normalisasi Kali Krukut yang pada tahun ini harus
diselesaikan oleh Deddy selaku Kepala Suku Dinas
(Kasudin) Tata Air Jakarta Selatan. Dan Basuki berharap Deddy bisa
bekerja lebih baik lagi agar posisinya tidak digantikan pegawai yang lain.
7.
Jadi, secara keseluruhan wacana ini sudah baik
karena adanya kohesi dan koherensi yang saling berhubungan dan berkaitan baik
antarkalimat maupun antarparagraf.
SEMOGA BERMANFAAT
http://laukhilmahfidiyah.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar